Daun Jintan (Plectranthus amboinicus (L.) Spreng.)
Sinonim :
Coleus amboinicus Lour. Coleus aromatica Benth.
Familia :
Lamiaceae (Labiatae).
Uraian :
Tanaman semak, menjalar. Batang berkayu, lunak, beruas-ruas.
Untuk pengobatan Brongkitis harus benar dan sesuai dengan penelitian para Ahli berikut ini
Uraian :
Tanaman semak,
menjalar. Batang berkayu, lunak, beruas-ruas. Ruas yang menempel di tanah akan
tumbuh akar, batang muda berwarna hijau pucat. Daun tunggal, mudah patah,
bentuk bulat telur, tebal, tepi beringgit, berabut, panjang 6-7 cm, lebar 5-6
cm, bertulang menyirip, warna hijau muda. Bunga majemuk, berbentuk tandan,
mahkota bentuk mangkok warna ungu. Bagian yang Digunakan Seluruh bagian
tumbuhan.
Nama Lokal :
NAMA SIMPLISIA
Plectranthi amboinici Herba; Herba Daun Jintan.
Penyakit Yang Dapat Diobati :
SIFAT KHAS Pedas, menetralkan, dan membersihkan darah.
PENELITIAN Ifiwati Wibowo,1992. Fakultas Farmasi, WIDMAN. Pembimbing: Dra. Dien
Ariani L. dan dr. Irwan S. Telah melakukan penelitian daya antibakteri ekstrak
Daun Jintan terhadap kuman gram negatif dari penderita infeksi saluran kemih.
Dari hasil penelitian tersebut, ternyata ekstrak Daun Jintan dapat menghambat
pertumbuhan bakteri E. coli mulai konsentrasi 1,2 gr/ml dan bakteri P. mirabilis
mulai konsentrasi 1,0 g/ml.
Pemanfaatan :
KEGUNAAN
- Asma.
- Batuk.
- Bayi muntah.
- Bronkhitis.
- Demam.
- Mulas.
- Pencernaan tidak baik.
- Radang saluran kandung kemih.
- Sariawan perut.
- Sakit kepala.
RAMUAN DAN TAKARAN
Batuk
Ramuan: Daun
Jintan segar 7 helai Air 100 ml
Cara pembuatan: Dibuat infus atau diseduh.
Cara
pemakaian: Diminum 2 kali sehari, pagi dan sore, tiap kali minum 100 ml.
Lama
pengobatan: Diulang selama 14 hari.
Sariawan Perut (Panas Dalam)
Ramuan: Daun
Jintan segar 1 gram Daun Saga segar 3 gram Herba Pegagan segar 3 gram Daun
Sirih segar 3 helai Kulit Kayu Turi 4 gram Air 110 ml
Cara pembuatan: Dibuat
infus atau dipipis.
Cara pemakaian: Diminum 1 kali sehari 100 ml (infus).
Apabila dibuat pipisan diminum 1 kali sehari 1/4 cangkir. Lama pengobatan:
Diulang selama 7 hari.
Bayi Muntah
Kalau bayi sering muntah dan masih menyusui
pada ibunya. Muntah tersebut disebabkan karena ibunya makan makanan yang amis
seperti ikan, udang, dll.
Ramuan: Daun Jintan segar 2 helai
Cara pemakaian:
Untuk mengobati hal tersebut, ibunya sebaiknya mengunyah Daun Jintan dan
cairannya ditelan.
Lama pengobatan: 3 kali sehari, pagi, siang, dan sore hari,
tiap kali 2 helai Daun jintan yang masih segar.
Sakit Kepala
Ramuan: Daun
Jintan segar 2 helai Daun Legundi segar 2 helai Rimpang Jahe merah 1 rimpang
Rimpang Bangle secukupnya Air secukupnya
Cara pembuatan: Dipipis hingga
berbentuk pasta.
Cara pemakaian: Dioleskan ke pelipis dan di belakang telinga.
Bila ada, dapat ditambahkan minyak kelonyo.
KEGUNAAN
-Asma.
-Batuk.
-Bayi muntah.
-Bronkhitis.
-Demam.
-Mulas.
-Pencernaan tidak
baik.
-Radang saluran
kandung kemih.
-Sariawan perut.
-Sakit kepala.
RAMUAN DAN TAKARAN
Batuk
Ramuan:
Daun Jintan
segar 7 helai
Air 100 ml
Cara pembuatan:
Dibuat infus atau
diseduh.
Cara pemakaian:
Diminum 2 kali
sehari, pagi dan sore, tiap kali minum 100 ml.
Lama pengobatan:
Diulang selama 14
hari.
Sariawan Perut (Panas
Dalam)
Ramuan:
Daun Jintan
segar 1 gram
Daun Saga segar 3 gram
Herba Pegagan segar 3 gram
Daun Sirih segar 3 helai
Kulit Kayu Turi 4 gram
Air 110 ml
Cara pembuatan:
Dibuat infus atau
dipipis.
Cara pemakaian:
Diminum 1 kali sehari
100 ml (infus). Apabila dibuat pipisan diminum 1 kali sehari 1/4 cangkir.
Lama pengobatan:
Diulang selama 7
hari.
Bayi Muntah
Kalau bayi sering
muntah dan masih menyusui pada ibunya. Muntah tersebut disebabkan karena ibunya
makan makanan yang amis seperti ikan, udang, dll.
Ramuan:
Daun Jintan
segar 2 helai
Cara pemakaian:
Untuk mengobati hal
tersebut, ibunya sebaiknya mengunyah Daun Jintan dan cairannya ditelan.
Lama pengobatan:
3 kali sehari, pagi,
siang, dan sore hari, tiap kali 2 helai Daun jintan yang masih segar.
Sakit Kepala
Ramuan:
Daun Jintan
segar 2 helai
Daun Legundi
segar 2 helai
Rimpang Jahe
merah 1 rimpang
Rimpang Bangle secukupnya
Air secukupnya
Cara pembuatan:
Dipipis hingga
berbentuk pasta.
Cara pemakaian:
Dioleskan ke pelipis
dan di belakang telinga. Bila ada, dapat ditambahkan minyak kelonyo.
Komposisi :
Minyak atsiri, mengandung fenol, dan
senyawa kalium.
Profil IPTEK | Site
Map | Contact Us
Copyright © 2005,
IPTEKnet. All rights reserved
Office : BPPT, Gd.1 -
Lt.16 , Jl. M.H. Thamrin 8, Jakarta 10340 Technical Support (021)71112109; Customer
Care 081389010009; Fax. (021)3149058
No comments:
Post a Comment